Friday, 11 March 2016

Pembibitan biji kakao


 bibit coklat yang berasal dari biji harus dibebaskan dari pulp yang melekat. Pulp menyebabkan tumbuhnya jamur dan serangan semut sehingga biji membusuk. Pembuangan pulp yang menempel pada biji dilakukan dengan cara menggosok biji yang dicampurkan dengan abu dapur. Selain abu, juga dapat digunakan pasir, tetapi resiko rusaknya kulit biji sangat besar. Cara lain adalah dengan merendam biji selama 20 menit didalam air kapur (25 gram per liter air). Dengan digosok menggunakan tangan, pulp akan mudah sekali lepas.
 Biji yang telah bebas dari pulp dilumuri Dithane M-45 sebelum dikecambahkan agar bebas dari serangan jamur. Penjemuran tidak sampai menyebabkan biji keriput karena akan menyebabkan persediaan air dalam biji tidak memadai lagi untuk perkecambahan. biji yanng akan dikecambahkan ditanam di bedeng  pendederan. Pendederan dilaksanakan pada media pasir setebal 20 cm, lebar bedeng 1,5 m dan panjangnya menurut jumlah biji yang di deder, serta keadaan lokasi pembibitan. Umumnya dengan panjang bedengan 15 m dan jarak antar bedengan 50 cm kearah lebar dan kearah panjang akan memudahkan pemeliharaan. untuk mengurangi sinar matahari langsung, sebaiknya bedengan dibuat dengan arah utara-selatan naungan setinggi 1,5 m disisi timur dan 2 m disisi barat dibuat dari pelepah sawit, kelapa, atau ilalang.
  

Biji ditanam tegak dengan bakal radikula berada pada bagian bawah. kedalaman penanaman adalah sepertiga bagian biji lebih tinggi dari media pasir. Biji ditanam dengan jarak 3 cm x 5 cm. pemeliharaan biji yang dideder dilakukan dengan menjaga kelembapannya. Oleh karena itu, bedeng sebaiknya ditutup dengan goni (bukan plastik). penyiraman dikaukan di atas goni tersebut. penyemprotan fungisida juga diperlukan untuk mencegah tumbuhnya jamur.
Biji sudah akan berkecambah pada umur 4-5 hari, tetapi biji yang belum berkecambah masih dapat dibiarkan 2-3 hari lagi sebelum dibuang sebagai biji afkir. Bila biji telah berkecambah, penutup goni sudah dapat dibuka dan pemeliharaan terus dilakukan. penyemprotan insektisida juga diperlukan untuk mencegah serngga hama penggerek.
setelah berumur 21 hari, biji sudah dapat dipindahkan ke polybag yang telah disiapkan. bila biji telah berkecambah, penanaman dapat langsung ke polybag. polybag yang digunakan berukuran 25 cm x 30 cm berisi lapisan oleh (top soil). bibit yang akarnya bengkok dan daun atau batangnya rusak tidak disertakan dalam penanaman di polibag.

Daftar Pustaka;
 Tumpal, H. S. SIREGAR. 2010. Budidaya Coklat. Penebar Swadaya Jakarta.         

Laporan Praktek Kerja Lapangan II


TEKNIS BUDIDAYA
TANAMAN KELAPA SAWIT ( Elaeis guineensis Jacq )
DI KEBUN GUNUNG MELIAU
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XIII (PERSERO)


Oleh :

                   TAUFIK
            DAVID IRIANTO SIHOMBING
                   SALOMO BATHARA SIHOMBING




            


         PROGRAM STUDI DIPLOMA IV
          BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN
            POLITEKNIK LPP
            YOGYAKARTA
          2014


BAB I
PENDAHULUAN


A.    Sejarah Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara XIII
1.      Awal Berdirinya Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara XIII
Kebun Gunung Meliau, sejak awal pembangunan sampai dengan tanggal 10 Maret 1996 adalah dari manajemen PT PERKEBUNAN VII (Persero) Bah Jambi Pematang Siantar Sumatera Utara. Berdasarkan peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor : 18 tahun 1996, maka sejak tanggal 11 Maret 1996 Kebun Gunung Meliau adalah bagian Manajemen PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) Kalimantan Barat.
2.      Dasar Pengembangan Kelapa Sawit Di Kalimantan Barat
a.       Surat Gubernur Kepala Daerah Tingkat Propinsi Kalimantan Barat kepada Departemen Pertanian c/q Direktorat Perkebunan No. 1/A-1/13 tanggal 22 April 1975 tentang usul Gubernur Kalimantan Barat untuk melakukan survey lahan di Kalimantan Barat.
b.      Surat dari Staf Bantuan Menteri Pertanian Perusahaan Negara Perkebunan (PNP) VII Nomor 210/Mentan/III/1978 tanggal 10 Meret 1978 tentang penugasan PNP VII untuk mengadakan survey di studi kelayakan di Kalimantan Barat.
c.       Surat Mentri Pertanian kepada Perusahaan Negara Perkebunan (PNP) VII Nomor 210/Mentan/III1978 tanggal 10 Maret 1978 tentang penugasan PNP VII untuk mengadakan survey dan studi kelayakan di Kalimantan barat.


B.     Ekologi
1.      Letak Geografis
PT Perkebunan Nusantara XIII, Kebun Gunung Meliau terletak di Timur Ibu Kota Provinsi Kalimantan Barat Pontianak (±300 Km) dan ± 42 Km dari kota Sanggau Ibu Kota Kabupaten Sanggau.

2.      Topografi dan Keadaan Tanah
Jenis tanah areal Kebun Gunung Meliau adalah  Typic Paleudult ( Podsolik Merah-Kuning ). Status dari kesuburan jenis tanah ini adalah agak rendah dengan kandungan pasir tinggi. Fisiologi lahan adalah lipatan dengan topografi datar-bergelombang atau berbukit. Sifat kimia tanah yang terkandung didalam jenis tanah tersebut seperti pH tanah adalah 5-7. Untuk kelas lahan pada Kebun Gunung Meliau termasuk pada lahan kelas 3.
3.      Iklim
Kebun Gunung Meliau berada pada daerah beriklim tropis dengan sebaran curah hujan rata-rata >2000 mm/tahun dan suhu rata-rata adalah  serta kelembaban relatif (RH) berkisar antara 75%-85%.

4.      Potensi Lahan
a.       Produksi Ton/Ha TBS = Rata-rata 22 Ton/Ha/Thn.
b.      Produksi puncak = 25 Ton/Ha/Thn.
c.       Rendemen minyak CPO = 22,5 – 23 %.

C.     Luas Areal, Produksi, dan Produktivitas
Luas areal PTP Nusantara XIII (persero) Kebun inti Gunung Meliau memiiki areal seluruhnya seluas 6.267,54 Ha, terbagi menjadi 8 Afdeling yang terdiri dari areal pondok, Jalan, Budidaya, Rawa, dan areal lain-lain sebagaimana tabel di bawah ini :

Kategori Areal
Afdeling
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
JLH (HA)
A.      KELAPA SAWIT









Tanaman Menghasilkan (TM)







Tahun Tanam 1981
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tahun Tanam 1982
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tahun Tanam 1983
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tahun Tanam 1984
-
-
-
-
304,31
313,00
485,72
303,50
1.406.53
Tahun Tanam 1985
-
-
146,23
-
34,64
83,00
-
415,00
678,87
Tahun Tanam 1986
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Tahun Tanam 1987
-
-
40,00
-
-
-
-
-
40,00
Tahun Tanam 2001
-
-
-
-
-
-
52,07
-
52,07
Tahun Tanam 2002
-
-
-
-
-
-
71,40
-
71,40
Tahun Tanam 2003
-
-
-
-
-
-
31,83
-
31,83
Tahun Tanam 2005
225,82
-
-
-
-
-
-
-
225,82
Tahun Tanam 2006
329,16
-
-
-
-
-
-
-
329,16
Tahun Tanam 2008
227,95
-
-
-
-
-
-
-
227,95
Tahun Tanam 2009

202,36
-
-




202,36
Tahun Tanam 2010

224,60
124,84
157,50




506,94
Jumlah TM
782,93
426,96
311,07
157,50
338,95
446,00
714,41
718,50
3.772,93
B.       Tanaman Belum Menghasikan (TM)







Tahun Tanam 2011
-
243,59
136,10
111,00
-
-
-
-
490,69
Tahun Tanam 2012
-
-
256,31
294,60
280,77
204,00
115,48
-
1.151,16
Jumlah TBM
-
243,59
392,41
405,60
280,77
204,00
115,48
-
1.641,85
C.      Rencana TU 2013









TU. 2012
-
-
-
-
-
-
-
-
-
TB. 2013
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Jlh. Areal Non Potensil
-
-
-
-
-
-
-
-
-
D.      Areal Lain-lain









1.        Areal Non produktif (batal TU 2013)

129,43
85,66
50,00
73,39
-
338,48
2.        Pabrik
10,31
-
-
-
-
-
-
-
10,31
3.        Jalan
39,84
4,38
4,80
3,77
4,53
4,22
4,84
4,10
70,48
4.        Kantor, Emplasmen, Pondok
54,71
4,12
2,20
3,23
0,97
5,78
8,16
10,40
89,57
        (fasilitas umum & wakaf)









5.        Areal Non Produktif
-
75,08
140,37
13,35
42,23
-
64,89
8,00
343,92
Jumlah Areal Lain-lain
104,86
83,58
147,37
149,78
133,39
60,00
151,28
22,50
852,76
Jumlah Areal Konsesi
887,79
754,13
850,85
712,88
753,11
660,00
907,78
741,00
6.267,54






Tabel 2 Data Produksi Kelapa Sawit Dalam 5 Tahun Terakhir.

DATA PRODUKSI PERTAHUN TANAM 5 TAHUN TERAKHIR

TAHUN 2009 S/D 2013

Kebun
:
 Gunung Meliau
Tahun Tanam
Tahun 2009
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013

Luas
Ton
Luas
Ton
Luas
Ton
Luas
Ton
Luas
Ton

1982
       968,13
     12.819.600
      461,19
     5.871.080
                -  
                  -  
              -  
                  -  
-
                    -  

1983
       878,53
    17.273.050
     878,53
   16.406.980
       856,03
  14.720.820
        63,92
     1.166.440
-
                    -  

1984
    2.023,14
    38.335.700
   2.023,14
  36.687.090
    2.023,14
  34.524.350
   1.681,09
  29.923.010
   1.406,53
    22.071.950

1985
       702,87
    14.365.754
     702,87
    13.511.800
       695,87
   12.275.410
     678,87
   11.653.410
     678,87
     10.519.620

1987
         40,00
         845.330
        40,00
        818.970
         40,00
       790.950
        40,00
       656.770
        40,00
         745.000

2001
         56,41
           44.255
        56,41
          87.230
         52,06
       228.930
        52,06
       294.800
        52,06
         308.060

2002
         51,37
           32.680
        51,37
        115.920
          71,40
        262.410
        71,40
       282.010
        71,40
         352.030

2003
         37,54
            61.891
        48,22
        156.860
          31,84
        293.160
        31,84
       303.640
        31,84
          326.410

2005
       225,82
      2.665.880
     225,82
    3.023.440
       225,82
    3.770.450
     225,82
    5.085.040
     225,82
      4.657.950

2006
               -  
                    -  
      329,16
    3.523.730
       329,16
     5.142.240
      329,16
    6.710.330
      329,16
      6.573.400

2008
               -  
                    -  
              -  
                  -  
                -  
                  -  
     227,95
     2.162.170
     227,95
      3.740.040

2009
               -  
                    -  
              -  
                  -  
                -  
                  -  
              -  
                  -  
     202,36
      2.490.620

2010
               -  
                    -  
              -  
                  -  
                -  
                  -  
              -  
                  -  
              -  
                    -  

Rampasan
       202,36
       1.013.840
     506,94
     3.199.900
       490,69
     1.893.960
    1.151,16
   13.314.480
     338,48
       4.759.170

Jumlah
    4.983,81
    87.457.980
   4.816,71
  83.403.000
    4.325,32
  73.902.680
   3.402,11
   71.552.100
  3.265,99
    56.544.250

 Sumber : Data Produksi Kebun Gunung Meliau PTPN XIII

D.    Data Tenaga Kerja per Afdeling (terlampir)
E.     Struktur Organisasi di Kebun Gunung Melia PTP Nusantara XII (terlampir)