Thursday, 15 October 2015

LAPORAN PENGOLAHAN HASIL PERKEBUNAN



 EKSTRAKSI KADAR MINYAK MESOCARP DAN INTI
A.  Tujuan :
Agar mahasiswa mengetahui kandungan minyak dari mesocarp dan inti.

B.  Alat dan Bahan :
·      Alat :
1.        Gunting,
2.        Oven,
3.        Soxlet,
4.        Erlenmayer,
5.        Eksikator,
6.        Labu,
7.        Waterbath,
8.        Neraca analitik,
9.        Alat titrasi,
10.    Alat destilasi,
11.    Kompor pemanas,.
·      Bahan :
1.        Brondolan sawit,
2.        N. Heksan,
3.        Koh 0,1 N,
4.        Indicator PP.


C.  Cara  Kerja :
1.      Menyiapkan alat dan bahan.
2.      Memisahkan mesocarp dengan karnel.
    1. Memotong atau  mencacah  mesocarp dan inti.
    2. Menimbang kertas saring, mesocarp, kernel dan labu.
    3. Memasukkan potongan mesocarp dan kernel kedalam kertas kantong saring.
    4. Mengekstrak dengan N heksan kedalam soxlet, sampai bening  sambil dihitung sikulasinya.
    5. Kantong saring yang berisi ampas diambil dari soxlet.
    6. Memisahkan minyak dengan N heksan dengan alat destilasi.
    7. Sisa N heksan di uapkan dengan kompor pemanas.
    8. Mendinginkan dalam eksikataor
    9. Menimbang minyak (gram).
    10. Menghitung persentase minyak.

D.    HASIL PENGAMATAN

Diketahui  berat mesocarp:
Bersih kertas saring                 :  0,8834
Kertas saring + mesocarp        : 9,2292
Berat mesocarp                       : 8,3458

Diketahui berat inti
Berat kertas saring                  : 1,1848
Kertas saring + inti                  : 5,3478
Berat inti                                 : 4,163

Perhitungan :
Berat labu godok + mesocarp =156,8 - 150,7 gr
 = 6,1 gr
Berat labu godok + inti = 180,8 – 179,4 gr
  = 1,41 gr
            Jadi, kadar persen mesocarp dan inti adalah sebagai berikut :
                        x 100 % = 73, 09 %
                        x 100% = 33,63 %

E.     PEMBAHASAN

Dalam pembentukan minyak di dalam buah berlangsung selama 24 hari, yaitu pada saat buah mulai masak. Panenan yang dilakukan sebelum proses pembentukan minyak selesai akan mengakibatkan hasil minyak yang kurang dari semestinya. Pemanenan sesudah proses pembentukan minyak selesai, akan merugikan karena banyak buah yang lepas dari tandannya dan jatuh ke tanah.
Dalam praktikum telah dilakukan pula analisa kadar minyak dari buah kelapa sawit yaitu dengan cara mengekstraksi mesocarp (sabut) yang sebelumnya telah dicacah dengan pisau lalu ditaruh pada kertas saring dan selanjutnya dimasukkan kedalam soxlet.
Ekstraksi ini dilakukan dengan menggunakan larutan N-Heksan yang disiramkan pada cacahan mesocarp yang ada didalam soxlet tersebut, tunggu sirkulasi berlangsung sampai larutan N-Heksan yang dimasukkan berubah menjadi bening. Larutan N-Heksan disini berperan sebagai pelarut minyak yang ada pada mesocarp (sabut). Prosesnya, ketika N-Heksan dimasukkan kedalam soxlet dengan sendirinya Larutan N-Heksan akan turun membawa minyak.
Proses selanjutnya, ambil labu dan minyak lalu didestilasi sampai N-Heksan terambil sehingga yang tersisa hanya minyak saja. Lalu panaskan dalam oven dengan suhu 80oC selama 30 menit, kemudian dinginkan dalam eksikator dan timbang berat minyak tersebut.
Dari hasil perhitungan di atas menyatakan bahwa kandungan minyak dalam mesocarp (sabut) lebih tinggi yaitu 73,09 % dibandingkan dengan kandungan minyak yang ada pada inti kelapa sawit yaitu 33,63 % yang artinya bahwa kandungan minyak yang terdapat pada mesocarp lebih banyak yang dihasilkan dari pada inti kelapa sawit. Hal ini mungkin dapat terjadi karena buah yang digunakan sudah alum artinya tidak segar lagi atau buah restant sehingga minyak yang dihasilkan lebih sedikit dari yang diharapkan.
 Mesocarp mengandung kadar minyak rata-rata sebanyak 56%, inti (kernel) mengandung minyak sebesar 44%, dan endocarp tidak mengandung minyak, Minyak kelapa sawit seperti umumnya minyak nabati lainnya adalah merupakan senyawa yang tidak larut dalam air, sedangkan komponen penyusunnya yang utama adalah trigliserida dan nontrigliserida.



F.     KESIMPULAN
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan  dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1.       kandungan minyak yang terdapat pada mesocarp lebih banyak yaitu 73,09 % dibandingkan dengan kandungan yang terdapat pada inti (kernel) yaitu 33,63 %,
2.      Fungsi destilasi adalah untuk memisahkan antara minyak dengan larutan N-Heksan.

DAFTAR PUSTAKA

Assistensi dari assisten / dosen  pengolahan hasil produksi , Kampus Politeknik    LPP Yogyakarta. 

Lubis, Addin U, 1992, Kelapa Sawit di Indonesia, Pusat Penelitian Perkebunan : Marihat



No comments:

Post a Comment