DICIPTAKAN UNTUK KEBAIKAN
Mengapa Yakobus 4:17 mengatakan, "Jadi jika seorang tahu bagaimana orang berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa"? Mari kita telaah maksud Tuhan satu demi satu. Setelah Tuhan Allah selesai menciptakan alam semesta, pada hari terakhir Dia menciptakan manusia. Ketika manusia tercipta sempurna, Tuhan melihat bahwa semuanya itu sungguh amat baik (Kej 2:31). Itulah tujuan manusia diciptakan, yaitu untuk kebaikan. Sayangnya, dosa merusak tujuan Allah yang berkehendak mencipta manusia demi kebaikan. Maka, yang kemudian muncul dalam diri manusia adalah egoisme, keserakahan, kejahatan, keangkuhan, ketidakpedulian, serta pemuasan nafsu diri.
akan tetapi, tanpa memedulikan kepentingan sendiri, Kristus rela datang untuk menebus seluruh dosa manusia (1 Pet, 1:18-23). dengan demikian, oleh pengurbanan-Nya kita dapat dilahirkan kembali(1 Pet. 1:3). Melalui pengurbanan-Nya itu kita bisa mendapatkan hidup yang baru didalam Kristus. Kita pun menjadi bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri. Supaya kita dapat memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kita keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib (ay 9).
Jadi, bagaimana kita sekarang bisa memberitakan perbuatan-perbuatan Allah yang besar itu? yakni dengan "berbuat baik"- memiliki cara hidup yang baik - agar orang-orang yang hidup dalam kegelapan (orang durjana dan pemfitnah) dapat memuliakan Allah pada hari Dia melawat mereka (ay.12).
Sumber: Renungan Harian, Yayasan Gloria
No comments:
Post a Comment