TIPE PERKECAMBAHAN
Tujuan
: Untuk mengetahui tipe perkecambahan dari beberapa benih tanaman dan
untuk mengetahui proses perkecambahan pada masing-masing tipe
perkecambahan.
Alat dan bahan : Polybag, tanah, benih jagung, benih kacang hijau, benih padi, benih kacang tanah.
cara kerja :
1. siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. isi kantong polybag dengan tanah dan disiram sedikit dengan air supaya tanah menjadi lembab.
3.
tanam benih pada polibag, masing-masing polybag ditanam benih jagung,
kacang hijau, padi, dan kacang tanah. dimana jumlah polybag ada 28
sebagai pengamatan.
4. amati 1 hari setelah penanaman dan diamati setiap hari sampai hari ke 7.
5. pengamatan dilakukan dengan melihat benih yang berkecambah setiap harinya, kemudian digambar dalam label pengamatan.
data yang diperoleh diserahkan kepada pembimbing untuk disetujui sebagai pembuatan laporan resmi.
HASIL PENGAMATAN
PEMBAHASAN
perkecambahan
adalah munculnya plantula (tanaman kecil) dari dalam biji yang
merupakan hasil pertumbuhan dan perkembanaan embrio. pada perkembangan
embrio saat berkecambah, bagian plumula tumbuh dan berkembang menjadi
batang, sedangkan radikula menjadi akar. permulaan kehidupan tumbuhan
terjadi karena pertumbuhan radikal (calon akar) dan planula (calon
batang). tumbuhan yang masih kecil belum lama muncul dari biji dan masih
hidup dari persediaan makanan yang terdapat pada kotiledon sudah dapat
dicerna dan diserap embrio sebelum biji masak. Pertumbuhan aktif oleh
embrio benih menghasilkan pecahnya mantel atau pelindung biji dan
munculnya tanaman baru.
melihat perkecambahan pada benih. diketahui ada
dua macam tipe perkecambahan yaitu epigeal dan hipogeal. perkecambahan epigeal
adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang dibawah daun lembaga atau
hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga dan kotiledon terangkat keatas
tanah. misalnya pada kacang hijau dan kacang tanah. perkecambhan hipogeal
adalah perkecambahan apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas
(epicotile) sehingga daun lembaga ikut tertarik keatas tanah, tetapi kotiledon
tetap dibawah tanah. misalnya pada jagung.
metabolisme perkecamabahan dimulai dengan proses
penyerapan air oleh benih, melunaknya kulit benih dan hidrasi potoplasma
kemudian dimulai dengan kegiatan enzim dan sel serta naiknya tingkat respirasi
benih, lalu terjadi penguraian bahan-bahan seperti karbohidrat, lemak dan
protein, menjadi bentuk-bentuk yang terlarut dan ditranslokasikan ketitik
tumbuh. asimilasi dari bahan-bahan yang telah diuraiakan tadi didaerah
meristematik untuk menghasilkan energi bagi kegiatan pembentukan sel-sel baru.
pertumbuhan dari kecambah melalui proses pembelahan, pembesaran, dan pembagian
sel-sel pada titik tumbuh.
dilihat dari perkecambahan pada masing-masing
benih, hasil pengamatan menunjukan bahwa proses perkecambahan dari hari pertama
setelah penanaman sampai hari ke 7 benih telah mengalami proses-proses
perkecambahan dari aktifnya embrio yang akan membentuk akar primer dan
tumbuhnya plumula (calon daun) yang dilindungi coleoptile pada tanaman jagung
dan padi (hipogeal). epicotil pada tanaman kacang hijau dan kacang tanah
(epigeal) ketika plumule sudah terbentuk sempurna tanaman dapat berfotosintesis
untuk mempertahankan pertumbuhannya.
KESIMPULAN
dapat disimpulkan bahwa fungsi utama tadangan
makanan dalam biji adalah memberi makanan pada embrio maupun tanaman yang masih
muda sebelum tanaman tersebut mampu memproduksi zat makanannya sendiri. tipe
perkecambahan ada 2 yaitu epigeal dan hipogeal.
No comments:
Post a Comment