Waktu itu
dimana aku mulai kulyah masuk semester tujuh, dimana aku harus menempuh 21 sks
dari mata kulyah yang ada. Kulyah bukanlah target utama dalam cita-cita ku,
melainkan kulyah aku anggap sebagai batu loncatan agar aku dapat memiliki karir
untuk masa depan kelak.
Yang
paling unik pada kampus ku adalah bentuk kampus yang sangat mungil seperti
balita yang memiliki pipi tebal sehingga siapapun yang melihatnya bakal
tertarik untuk mencubitnya, itulah kampus ku, ku cinta dan ku banggakan. Salah
satu yang paling kusuka dari kampus ini adalah semua mahasiswa wajib mengenakan
pakaian seragam yang sudah ditentukan oleh peraturan kampus, sehingga mahasiswa
tak perlu banyak pakaian untuk mengikuti kulyah sehari-hari.
Salah
satu keunggulan dari mengenakan seragam kampus adalah pakaian tidak akan
kelihatan kotor meski tidak dicuci selama tiga hari asal tidak main dilumpur
juga sih, juga tidak perlu membeli banyak pakaian untuk dipakai ke kampus dan
aku terlihat lebih awet muda, karena seragam ini lebih mirip dengan anak SMA,
yang selanjutnya adalah mahasiswa terlihat apa adanya karena seragam ini sangat
tidak cocok untuk ditambah aksesoris tubuh seperti menggunakan kalung, sepatu
hak tinggi, dan model gaya yang lainya.
Salah
satu yang menjadi tempat nongkrong favorit ku adalah perpusatakan kampus,
alasanya karena ketika aku membaca buku yang ada diperpustakan, terasa jendela
dunia ini sedang dibuka dan seolah alam semesta sedang menunjukan bahwa banyak
harta karun yang belum ditemukan, dan sampai saat ini semua orang sedang
mencari rahasia tersebut dan harta karun tersebut adalah PENGETAHUAN.
Menjadi
mahasiswa tidaklah sembarangan karena tak semua orang bisa mendapatkan kesempatan
itu. Setiap orang pasti memiliki mimpi dan cita-cita yang sangat mulia,
meskipun banyak dari mimpi tersebut hanyalah bayangan semata atau cita-cita
yang terpaksa yang terbawa sejak kecil karena sering ditanya oleh sahabat
tentang mau jadi apa ketika besar nanti. Sehingga banyak disimpulkan ketika
anak-anak sedang ditanya tentang cita-cita mereka sering menjawab ingin menjadi
pilot, polisi, dan dokter.
Salah
satu yang menjadi ciri khas mahasiswa adalah sering makan terlambat dan dan
tidak suka dengan makanan yang lebih enak pada akhir bulan, alasanya Cuma
sedikit mahal aja sih... kemudian Yang menjadi lebih keren bagi seorang
mahasiswa adalah sifat gengsinya yang sangat tinggi, artinya suka bayarin
makanan bareng pacar meskipun kantong sudah karam kedasar celana. Selain itu
mahasiswa sering mencari tempat nongkrong di kafe dengan bermodal pakaian rapih
serta membawa laptop yang tujuannya untuk bersantai dengan menikmati wifie
gratis serta ditemani secangkir kopi panas agar awet ketika diminum dan untuk menghindari
pergeseran kursi dengan pengunjung yang lain.
Persahabatan
seorang mahasiswa tidaklah selalu baik, terkadang saling membutuhkan, terkadang
saling mengingatkan dan terkadang saling menghindar satu dengan yang lain.
Asalanya adalah banyak sahabat yang terlihat sangat akrab ketika mereka sedang
tidak meminta bantuan satu dengan yang lain. Setelah ekonomi mahasiswa mulai
surut maka angin akan menghembus mereka satu persatu sehingga terbang seperti
debu yang tak terlihat tapi sangat pedih bila terkena mata. Hal tersebut
sangatlah wajar karena kebanyakan dari mahasiswa mengalami hal itu, ekonomi
akan berubah secara otomatis seperti iklim pada umumnya, diawal bulan maka
iklim akan menjadi terang sedangkan di akhir bulan maka iklim akan semakin
redup bahkan menjadi gelap apabila tidak terjadi pembaharuan dari pihak-pihak
yang berkepentingan, contohnya seperti kiriman uang dari orang tua sih..
Tugas
kulyah yang merupakan sebagai tanggung jawab seorang mahasiswa sudahlah ada
dari jaman nenek moyang dahulu yang pernah mengalami kulyah. Sehingga mahasiswa
tidaklah kaget dengan kata tugas, artinya tugas tersebut dapat dikerjakan,
dapat dilupakan, dan dapat diulang pada semester yang akan datang.
Dosen
merupakan pemateri yang harus didengarkan, diperhatikan, dituakan di kelas dan
tidak untuk dilupakan. Terkadang terdapat dosen yang sangat menyenangkan bagi
mahasiswa karena gurauannya dan materi yang disampaikan sangat menarik. Dosen
akan menjadi guru idaman bagi mahasiswa apabila jarang masuk kelas, tidak
memberikan tugas, serta cepat bergegas pulang lebih cepat dari waktu yang
dijadwalkan.
Masa
paling menegangkan bagi mahasiswa adalah ketika akan menghadapi ujian akhir
semester, karena disitulah akan terjadi proses pembaharuan yang sangat besar-
besaran dimulai dengan jarak kursi yang mulai merenggang, pengawas yang
menegangkan, dan soal ujian yang membingungkan. Hal seperti ini akan menambah
sifat yang kreatif bagi mahasiwa, contohnya keluar atau pergi ke toilet secara
bergantian. Meminjam tipek meski tidak ada yang salah pada jawaban, dan
jatuhkan pena agar pengawas fokus pada satu mahasiswa saja.
Pengawas
ujian lebih sering berjalan melewati mahasiswa yang kelihatanya mencurigakan
artinya mahasiswa yang bertingkah konyol. Mungkin seperti manusia akan
penyebrang jalan raya tengok kanan dan kiri sebelum menyebrang, atau seperti
ayam yang gak perlu melihat kanan dan kiri sehingga tetap jalan terus walaupun
terlihat oleh pengawas, meskipun ya akhirnya harus dipindahkan ke kursi tahanan
paling depan sih atau tanpa teguran tapi menjadi catatan diatas kertas putih
dibawah tinta merah pengawas ujian.
Pengawas
yang paling berpengaruh saat mengikuti ujian adalah adanya pengawas perempuan
yang sebelumnya tidak pernah dikenal dan tentunya masih singgle. Hal ini akan
menimbulkan sikap dewasa bagi mahasiswa secara otomatis dan spontan seketika. Artinya
ketika menjawab soal, mahasiswa lebih menjaga sikap dan bergaya lebih keren
serta bersikap lebih sopan dari sebelumnya. Karena disinilah pengawas akan
menilai kedewasaan mahasiswa dan mengagumi ketika mahasiswa merasa tenang
mengerjakan soal serta dipandang lebih cerdas oleh pengawas meskipun antara
soal dan jawaban agak menyimpang dari kebenaran yang sesungguhnya.
Semakin
berjalanya waktu dan jam dinding pun terus memutarkan jarumnya tetap ke arah
kanan yang artinya bahwa waktu tidak akan mundur melainkan akan tetap terus
maju apapun yang akan terjadi. Seketika membuat aku berfikir untuk mencari
pasangan hidup yang akan mendampingi dalam langkah karir kesuksesan ku.
Banyaknya
mahasiswa yang ada di kampus, tidak ada satupun yang dapat menyentuh hati,
mungkin sikap ku yang terlalu cuek dan lebih nyaman kalau menyendiri, atau
mungkin aku bukan lelaki idaman bagi para wanita yang ada dikampus.
Beruntunglah disaat aku mengikuti ujian akhir semester tujuh, karena disitu aku
dapat bertemu seorang wanita yang tepatnya adalah pengawas ujian dikelas itu.
Tatap
mata yang tajam dan cara bicara dengan intonasi yang lembut merasa aku terbawa
tiupan angin yang seolah tidak tau kemana arahnya. Waktu itu aku sedang
menjawab soal yang telah dibagikan oleh pengawas sebelumnya, dan tiba diwaktu
ujian tengah berlangsung hand phone dari salah satu teman ku disita oleh
pengawas karena terlihat menggunakan HP disaat ujian sedang berlangsung. Mulai
dari situ muncul sebuah ide dalam benah hati supaya Hp ku ikut disita juga.
Ketika mahasiswa yang lain sedang melanjutkan ujian, tergeraklah tangan ku
menuju kantong dan mengambil sebuah HP kemudian aku buka aplikasi blackberry
masanger lalu undang melalui pin. Setelah itu aku mainkan Hp untuk mencari
perhatian pengawas tersebut dan ketika pengawas itu melihatnya maka langsung
dimintanya HP ku dan setelah melihat Hp yang saya gunakan tersebut, ternyata
isinya hanya undangan pin melalui bbm maka terkejutlah pengawas dan memberikan
pin BBM nya ketika ujian telah usai. Sikap ku yang sangat meresahkan bagi
teman-teman saat ujian ternyata menghantarkan aku untuk mengenal dengan seorang
wanita
Mencari
pasangan hidup saat menjadi mahasiswa tidaklah mudah karena begitu banyak
faktor yang menghambat seperti persaingan dengan kaum yang lain atau ekonomi
yang beda tinggi dengan para pesaing, sehingga tidaklah jarang cinta itu datang
hanya sekejab dan dapat hilang begitu saja. diterima atau ditolak saat menembak
wanita adalah dua kata yang sering membuat perubahan sikap seorang mahasiswa
antara bahagia bila diterima dan akan galau maximum bila ditolak.
Sebuah
gelar sarjana adalah wujud tanggung jawab seorang mahasiswa terhadap kedua
orang tua. Dari kata itu akan muncul sebuah kelegaan besar bagi orang tua
karena seorang anak mampu mengemban tanggung jawab yang telah diserahkan
sepenuhnya saat menjadi mahasiswa. Tak jarang semua orang dapat memiliki
kesempatan yang sama yaitu menjadi seorang mahasiswa.
Hidup
tanpa perjuangan bagaikan negara yang merdeka tanpa berperang. aku sangat
bersyukur dengan apa yang telah aku terima hingga saat ini, karena itu aku
sangat menyadari bawasanya tidaklah pantas aku untuk mengeluh ketika banyak
orang yang menginginkan hidup seperti aku.
Sikap dan
karakter setiap mahasiswa sangatlah berbeda-beda ada yang suka menyendiri, ada
yang suka keramaian bahkan ada yang suka berduaan saja, ada yang dibilang teman
sejati, ada juga yang dibilang teman tapi mesrah adapula yang kelihatanya teman
tapi gak tau namanya siapa. Tapi apapun itu teman adalah teman apapun itu
bentuknya. Mau yang miskin, jelek, kaya, ubanan, jerawatan, pesek, cenong,
mancung, kriting, dan lain sebagainya. Semua itu adalah ciptaan Tuhan jadi
harus di syukuri dan gak boleh milih-milih untuk berteman, karena teman gak
boleh dibeli atau dituker apalagi dibuang.
Cinta mahasiswa
menurut ku unik juga sih, apalagi ada yang pacaran dengan teman sekelas artinya
tidak perlu susah payah ketika mau kulyah, kan jadinya bisa nugas bareng,
berangkat kulyah bareng, duduk bareng, asal jangan pacaran untuk bareng-bareng.
Kalau pacaran Cuma untuk bareng-bareng, lihat aja rumah makan prasmanan semua
boleh di cicip meskipun harus bayarnya mahal, kan kasian tuh pacaran
bareng-bareng seperti beli tiket juga dong, siapa cepat dia dapat, dia dapat
karena gak terlambat, dia terlambat maka cintanya jadi tidak dapat. Tapi tenang
aja sih, sudah kata orang sejak dahulu kalau jodoh itu tidak kemana.
Ada juga
mahasiswa MACIRE alias Mahasiswa Cinta Receh dari sini kepedulian ku terhadap
uang receh sangat tinggi, orang bilang sih seribu tanpa seratus perak gak akan
jadi serubu. Sehingga uang receh sangat diperlukan agar tidak punah dari
habitatnya. Rata-rata setiap anak kost kebanyakan ngumpulin uang receh di
kamarnya alasanya sih kalau ditanya untuk koleksi doang, tapi faktanya akhir
bulan ditukerin juga.. bilangnya karena jatah bulanan telat. Selain itu uang
receh dapat memberikan motivasi pada diri sendiri karena banyak buku mengatakan
hargailah yang terkecil maka akan mendapatkan yang besar. Menghargai uang receh
berarti akan mendapatkan yang kertas, kurang lebih seperti itu kalimatnya, ya
setidaknya fotokopi tugas gak perlu mecahin uang kertas lagi.
Pernah
kebayang pada benahku, Kalau bulan bisa ngomong mungkin matahari akan ngomong
juga, menurut ku sih kalau akifitas mahasiswa lebih cinderung pada malam hari
dari pada siang hari. Nah kalau Bulan boleh bicara bawasanya banyak mahasiswa
suka nongkrong pinggir jalan, game online, bilyar coret muka atau rayain ulang
tahun teman pada malam hari, kan bakalan terbongkar sama bulan. Dari pada siang
hari yang terlihat bahwa mahasiswa terlihat kulyah sungguh-sungguh jalan kaki,
kepanasan dan ngerjain tugas kelompok dimana-mana. Artinya aktifitas mahasiswa
lebih banyak positif di siang hari dari pada malam hari. Bulan tau buruknya dan
matahari tahu baiknya saja. Meskipun tetap saja masih ada awan yang
menutup-nutupi keburukan mahasiswa dan bintang-bintang yang menutupi kebaikan
dimalam hari.
Aku sih
orangnya paling suka cari tantangan, karena menurutku dari sebuah tantangan
akan muncul ide-ide dan memicu kebranian agar aku dapat menyelesaiakn tantangan
tersebut. Contohnya macam main catur, monopoli dan Clas of Cland, selain memicu
kesabaran juga lebih sedikit untuk resiko cidera fisik dari pada tantangan
panjat tebing, arum jeram, mendaki gunung atau poin ball. Ya meskipun itu lebih
menantang sih. Aku suka olah raga (GYM) bukan berarti hobby adan pandai dalam bidang
itu, tapi lebih suka aja perhatikan cewek olah raga, ada yang gemuk pingin
kurusin badan, ada juga yang kurus ingin lebih berisi ada juga yang Cuma iseng
pamer rambut, libas kanan dan kiri. Mungkin itu semua sudah menjadi tradisi
atau mungkin karena perkembangan jaman, teknologi dan gaya mempengaruhi
kehidupan manusia.
Selain
aku hobby olah raga kegiatan yang sering aku lakukan di kost adalah nonton film
di laptop. Selain untuk menghibur, nonton juga akan menambah motivasi agar lebih
semangat, tapi tergantung dengan film yang kita tonton juga sih, kalau filmnya
eksion akan menjadikan aku lebih berani untuk mlakukan sesuatu atau hal-hal
yang belum pernah aku lakuin sebelumnya, kalau filmnya drama akan menjadikan
aku lebih kepada hayalan, seperti ibadah di gereja dan akan berharap datang
seorang wanita duduk disebelah ku ketika aku usai menaikan doa dan membuka
mata, dan kalau filmnya komedi akan menjadikan aku lebih kepada kegembiraan
yang tiada batas. Artinya aku akan melakukan hal-hal yang konyol yang gak masuk
akal dan yang jarang dilakukan oleh orang lain tujuanya adalah untuk menghibur
diri sendiri dan membuat ketawa orang lain. Apapun yang saya lakukan setiap
harinya otomatis akan mempengaruhi gaya hidupku entah menjadi dewasa atau malah
jadi seperti anak-anak yang pasti aku akan melakukan hal-hal yang positif yang
bikin aku seneng dan tidak mengganggu kehidupan orang lain. Faktor untuk
mendukung film adalah sebuah makanan yang tidak mahal sering ditemui dimana
saja dan digemari oleh mahasiswa beliau adalah mie instan, selain bentuknya
yang imut alias kriting berbentuk kotak persegi juga rasanya yang khas dari
setiap bumbu ketika disedu dan akan membuat mata lebih terbuka dan akan lebih
membuat konsentrasi saat menonton film. Mungkin gak semua orang menyukai mie
instan tapi bagi aku mie instan adalah teman yang baik yang mengerti disetiap
kondisi dimana kantong setiap baju dan celana mulai menyusut dengan sendirinya.
Selama aku jalani kulyah sepertinya tidak
banyak motivasi mahasiswa untuk kulyah karena ingin mencari ilmu, banyak alasan
lain kenapa mereka ingin kulyah, salah satunya dari pada gak kulyah, nganggur
dirumah, cari gelar diploma atau sarjana, cari pasangan hidup atau emang
benar-benar ingin mencari ilmu dan menambah pengetahuan. Sehingga tidak sedikit
alasan bawasanya ada yang kulyah gak selesai bisa jadi putus disetiap semester,
titip absen saat kulyah dan sedihnya pada bawa pulang ijabsah bukan ijasah.
Tetapi dari semua itu mungkin emang takdir sudah digariskan meskipun nasib bisa
kita ubah.
Mungkin
saat yang aku tunggu-tunggu adalah acara wisuda dimana semua mahasiswa akan
menyandang gelar sarjana dengan topi toga warna hitam dan ditemani juba yang
sangat menyeramkan bagaikan malaikat yang datang mengambil ijasah, semua
itu hasil usaha mahasiswa karena sudah bisa melewati pelajaran disetiap
semester dengan baik. mungkin yang akan menjadi sedihnya bagi mahasiswa adalah
saat wisuda karena akan berpisah dengan teman satu angkatan dan berpisah dengan
dosen penguji skripsi yang sangat menggemaskan, yang jadi momok adalah ketika
keluar dari gedung dengan badan terasa lebih tegap bagaikan seorang kapiten
yang mempunyai pedang panjang sampai-sampai tidak ada bunga yang menghampiri
hanya ucapan selamat saja dengan senyuman yang manis dan mata sipit karena
terik sinar matahari yang begitu menyengat. Sedikit dimaklumi, Ya mungkin karena
ekonomi mereka sedang krisis sehingga bunga terasa lebih mahal dari sebuah
plastik mie instan. Tapi bukan masalah ucapan atau bunga yang orang berikan
tetapi bagaimana ucapan syukur kita terhadap Tuhan dan orang tua karena sudah
mempercayai untuk menjadi seorang mahasiswa dan sampai diakhir panggung
spektakuler dengan gelar sarjana.
Mmmm,,,,
tetapi Perjuangan belum selesai tetapi baru dimulai, karena pekerjaan bisa
dicari atau kita yang dicari oleh pekerjaan. Selamat menempuh sebagai pejuang
baru untuk bangsa dan negara ini semoga lebih baik dari sebelumnya, dan kita
adalah generasi revolusi untuk kini dan nanti.
Penulis : Wiji Santoso
No comments:
Post a Comment