TAKSONOMI
SERANGGA
Pengertian
Taksonomi,Klasifikasi,Sistematika
Taksonomi adalah
ilmu cara memberi nama suatu organisme
Klasifikasi adalah
pengaturan individu dalam kelompok-kelompok,penyusunan kelompok kedalam sistem
Sistematika
mencakup kedua istilah tersebut dan semua aspek lainnya dalam mempelajari
organisme,hubungannya satu dengan yang lain dan sejarah evolusinya
Identikasi,dekripsi,
pengumpulan data tentang contoh serangga yang diselidiki,juga pencarian pustaka
mengenai serangga tsb seperti adaptasi,distribusi,dan macam tanaman inangnya
termasuk kegiatan sehari-hari seorang taksonom.
Nama
yang dipakai suatu spesies binatang adalah nama ilmiah yang terdiri dari nama genus,spesies dan nama penemu yang
telah menemukan suatu spesies dalam susunan taksonominya.
Serangga
termasuk dalam phylum Arthropoda. Arthropoda dibagi menjadi 3 sub phylum ialah
Trilobita (sudah punah), Mandibulata dan Chelicerata. Klas Insekta(hexapoda)
termasuk sub phylum mandibulata.
Diskripsi
Phylum Arthropoda
Ciri-ciri
khusus :
-
Tubuh beruas-ruas
-
Kaki beruas-ruas
-
Dinding tubuh
(eksoskeleton) berchitin dan meruas-ruas
-
Alat mulut beruas dan
dapat beradaptasi untuk cari makan
-
Rongga tubuh merupakan
rongga darah (haemocoele)
-
Bernafas dengan
permukaan tubuh,insang, trakhea atau paru-paru
-
Alat pencernaan makanan
berbentuk tabung,terletak di epanjang tubuhnya
-
Alat pembuangan melalui
pipa panjang di rongga tubuh
Klas
Insekta/serangga
Ciri-ciri
khusus :
-
Tubuh terbagi menjadi 3
bagian : kepala-thoraks-abdomen
-
Mempunyai sepasang
antena
-
Kaki 3 pasang
-
Sayap 1-2 pasang
-
Alat mulut terdiri atas
: sepasang mandibulata(rahang), sepasang maxilla (terletak di belakang rahang),
labium(bibir), hypopharinx (lidah)
Klas
Insekta dibedakan menjadi 2 subklas :
1. Sub Klas Apterygota,ciri-cirinya :
-
Merupakan serangga
primitif ukuran kecil
-
Tidak bersayap sejak
nenek moyang
-
Mempunyai alat tambahan
seperti style pada ujung abdomen
-
Metamorfose sederhana
(ametabola)
2. Sub Klas Pterygota,ciri-cirinya :
-
Umumnya
bersayap,adapula yang tidak sejak nenek moyang
-
Tidak mempunyai alat
tambahan seperti style
-
Metamorfose sederhana –
sempurna (metabola)
Diskripsi Ordo- Ordo
Penting
1. Ordo odonata
(odonata = bergigi),golongan capung
Ciri-ciri
: Ukuran tubuh sedang sampai besar,antene pendek dan kaku,abdomen panjang dan
ramping. Tipe alat mulut penggigit pengunyah,sayap seperti selaput dan
mempunyai banyak vena.
Habitat
: Nimfa hidup di air dan dewasa hidup di darat/udara bebas dengan makanan yang
berbeda antara nimfa dan dewasa.
Perilaku :
Setelah beberapa kali ganti kulit di air,nimfa instar terakhir akan merayap
keluar dari air,memecahkan kulit yang terakhir dan mulai hidup di udara.
Peranan :
Nimfa dan dewasa sebagai predator serangga dan binatang kecil lainnya.
2. Ordo Orthoptera
(Ortho=lurus,ptera=sayap),belalang,jangkrik
Ciri-ciri
: Ukuran tubuh sedang sampai besar. Ada yang bersayap
ada yang tidak. Yang bersayap mempunya dua
pasang. Sayap
depan panjang menyempit,banyak vena,menebal
seperti kertas
sayap
belakang membraneus,melebar dan banyak vena. Alat mulut penggigit pengunyah.
Betina umumnya mempunyai ovipositor yang berkembang baik. Jantan ada yang
mempunyai alat penghasil suara yang terletak di tibia atau abdomen.
Habitat
: Di areal pertanaman budidaya atau di lingkungan sekitar rumah.
Perilaku :
Beberapa jenis jantan bisa menghasilkan suara dengan mengosokkan sayap depan
atau kaki belakang dengan tegmina. Biasanya untuk menarik lawan jenisnya.
Induk
ada yang meletakkan telur dengan cara menyisipkannya diantara jaringan
tanaman,di dalam tanah,di ranting tanaman dengan dilindungi busa atau dalam
kantung di tempat-tempat yang tersembunyi. Ada jenis betina yang membunuh
jantannya setelah melakukan perkawinan misalnya belalang sembah.
Peranan
: Sebagian besar sebagai perusak tanaman,beberapa sebagai perusak bahan
simpanan,tetapi ada juga yang berperan sebagai predator.
3. Ordo Hemiptera
(hemi=setengah,ptera=sayap),kepik,kepinding
Ciri-ciri
: Tubuh pipih ukuran sangat kecil sampai besar. Yang bersayap pada bagian
pangkal sayap menebal sedangkan ujungnya membraneus. Antena panjang, alat mulut
tipe pencucuk penghisap yang munsul dari depan kepala.
Habitat
: di air,darat, beberapa bersifat parasit di vertebrata
Perilaku
: Nimfa dan dewasa pemakan tanaman akan
memilih bagian tanaman yang muda dan segar seperti tangkai,daun muda,pucuk,
buah muda ataupun akar. Kerusakan tanaman dirasakan bila populasi kepik besar.
Ada yang bila diganggu akan mengeluarkan bau tidak enak.
Peranan
: Ada yang bersifat sebagai hama,predator ataupun vektor penyakit.
4. Ordo Homoptera
(homo=seragam,ptera=sayap),kutu,wereng
Ciri-ciri
: tubuh kecil sampai besar. Yang bersayap mempunyai dua pasang sayap, sayap
depan seragam seperti selaput atau sedikit menebal,sayap belakang juga seperi
membran. Saat istirahat sayap tersusun seperti genting di atas tubuh. Antena
pendek seperti bulu keras atau lebih panjang berbentuk filiform,tipe alat mulut
pencucuk penghisap yang muncul dari belakang kepala.
Habitat :
umunya di berbagai pertanaman dengan kondisi lembab.
Perilaku :
Bila diganggu mempunyai gerak yang khas yaitu ke arah samping dan menuju ke
bagian tanaman. Merupakan pelompat ayang baik.
Peranan :
kebanyakan berperan sebagai hama dan sebagian sebagai vektor penyakit.
5. Ordo Coleoptera
(Coleo=sarung pedang, ptera=sayap)
Ciri-ciri
: Sayap depan,keras, menanduk tidak ada vena-venanya, berfungsi sebagai
pelindung. Sayap belakang membraneus dan melipat di bawah sayap depan pada
waktu istirahat. Ukuran tubuh kecil sampai besar. Larva dan dewasa mempunyai
alat mulut bertipe penggigit pengunyah, ada yang mempunyai seperti
cucuk(rostrum)kadang-kadang untuk penetrasi ke jaringan tanaman. Larva tidak
mempunyai kaki abdominal,umumnya 3 pasang kaki thorakal.
Habitat :
hidup di berbagai ekosistem
Peranan
: sebagian bertindak sebagai hama,larva umumnya merusak akar. Sebagian sebagai
predator.
6. Ordo Lepidoptera
(lepido=sisik,ptera=sayap)
Kupu-kupu,ngengat,ulat
Ciri-ciri
: Sayap 2 pasang, tertutup bulu dan sisik. Antena agak panjang,mulut pada larva
bertipe penggigit pengunyah dan pada dewasa penghisap. Ukuran tubuh kecil
sampai besar. Ngengat mempunyai sayap yang tidak begitu menarik,kupu-kupu
bersayap menarik. Larva Lepidoptera dikenal dengan ulat.
Habitat :
di berbagai pertanaman
Perilaku
: Ngengat aktif terbang pada malam hari,sedang kupu-kupu pada siang hari.
Antena berfungsi sebagai indra pencium dan digunakan untuk mencari pasangan.
Biasanya betina akan mengeluarkan wewangian umtuk menarik jantan menjelang
perkawinan. Dan jantan mampu mengenali bau wewangian tersebut yang jauhnya
hingga 1,5km. Jantan akan mengikuti bau tersebut. Ulat biasanya menghasilkan
benang-benang yang digunakan untuk berpindahn dari tanaman satu ke tanaman
lainnya atau untuk memintal kokon menjelang fase pupa.
Peranan
: Hampir semua larva Lepidoptera bersifat sebagai hama tanaman. Dewasa pemakan
sari bunga dan membantu dalam penyerbukan tanaman
7. Ordo Diptera
(di=dua, ptera=sayap),golongan nyamuk,lalat
Ciri-ciri
: Ukuran tubuh sangat kecil sampai sedang. Sayap ada sepasang yang merupakan
sayap depan sedang sayap belakang mereduksi menjadi halter yang berfungsi
sebagai alat keseimbangan. Alat mulut bertipe penjilat dan pencucuk penghisap.
Larvanya disebut magot,set atau singgat,tanpa kaki,kepala kecil tubuh halus tipis.
Habitat
: Hidup di berbagai habitat,magot menyukai tempat yang lembab,jaringan tanaman
atau dalam tubuh serangga lain. Dewasa hidup bebas.
Peranan
: Magot ada yang bertindak sebagai hama atau parasit serangga lain.Dewasa
sebagai pemakan madu (nektar),penyerbuk dan sebagai predator
8. Ordo Hymenoptera (hymeno=selaput,ptera=sayap)golongan
lebah,tabuhan,tawon,semut
Ciri-ciri
: Ukuran tubuh sangat kecil hingga besar.Sayap 2 pasang seperti selaput,bervena
sedikit,untuk yang berukuran sangat kecil hampir tidak mempunyai vena, sayap
depan lebih besar daripada belakang. Antena 10 ruas atau lebih. Tipe alat mulut
penggigit pengisap. Betina umumnya mempunyai ovipositor yang berkembang
baik,beberapa jenis ovipositornya mengalami modifikasi menjadi alat penyengat untuk
mempertahankan diri.
Habitat
: Dewasa ditemukan di berbagai habitat,sebagian dijumpai pada bunga-bunga atau
di pertanaman,beberapa hidup di tanah atau di dalam tubuh serangga lain
Perilaku
: Ada yang membangun sarang dalam tanah,di pepohonan atau di sekitar rumah.
Jenis yang larvanya pemakan tanaman biasanya induknya meletakkan di dalam atau
pada tanaman, untuk jenis parasit,telur diletakkan di dalam atau tubuh inang.
Ada yang meletakkan telur di sarang.
Peranan : Umumnya sebagai
predator atau parasit serangga,sebagian membantu penyerbukan bunga dan
penghasil madu
No comments:
Post a Comment