Thursday 15 October 2015

LAPORAN PENGOLAHAN HASIL PERKEBUNAN



Analisa Ekstrak Bahan Kering Teh Hitam

A.    Tujuan
Mahasiswa dapat melakukan analisa ekstrak bahan kering teh hitam.

B.     Bahan dan Alat
Bahan :
Bubuk teh hitam (dari perlakuan praktikum pengolahan teh hitam dan standart bubuk teh yang di pakai BOP) dan air mendidih.

Alat :
Timbangan, cangkir porselin dan tutupnya, teko, sendok, gelas ukur dan cawan porselin, corong, kertas saring, pipet volume, water bath, petridish, oven, beaker gelas, penjepit dan eksikator.

C.    Cara Kerja
1.      Timbang bubuk teh dari masing-masing perlakuan dan standart, masing-masing seberat 2,48 gram.
2.      Lalu seduh dengan 140 ml air mendidih dalam cangkir porselin, ditutup dan biarkan 5 menit.
3.      Pisahkan air seduhan dengan ampasnya, lalu air seduhan disaring dengan kertas saring.
4.      Ambil air seduhan yang tersaring 25 ml dengan menggunakan pipet volume, masukan dalam petridish yang telah ditimbang berat kosongnya (A gram).
5.      Petridish + air seduhan dipanaskan di atas waterbath sampai kering, kemudian pengeringan dilanjutkan dengan oven suhu 1050C selam ± 30 menit.
6.      Dinginkan dalam eksikator, lalu timbang (B gram).
7.      Hitung ekstrak bahan kering (%) masing-masing perlakuan dengan rumus sebagai berikut:


% ekstrak BK =


8.      Bandingkan masing-masing perlakuan tersebut.


D.    Hasil Pengamatan
Tabel pengamatan analisa teh bubuk :
Pengamatan
%ekstrak A
Petikan halus
Petikan kasar
BOP “pf”
45’
75’
45’
75’

1. Air seduhan 





Aroma
++
+++
++
+++
++++
Rasa
++
++
+++
+++
++++
Warna
++
+
+
+
++++
2.Ampas
++
+
+
+
++++
Kelas B






    
Pengamatan %ekstrak BK
Petikan halus
Petikan kasar
Bop
45’
75’
45’
75’

1.Air seduhan





Aroma
2,8
2,05
1,3
1,8
4
Rasa
1,2
1,9
1,5
1,9
4
Warna
3,1
2,2
1,1
1,9
4
2.Ampas
1,4
1,6
1,,2
1,3
4
Kelas B






Perbandingan masing-masing perlakuan tersebut :
PH f 45’ =
PH f 75’ =
PK f 45’ =
PK f 75’ =
BOP =

  
 E.     Pembahasan
Analisa ekstrak bahan kering Merupakan analisa mutu teh terhadap hasil pengolahannya yang bertujuan untuk mendapatkan kandungan air didalam daun teh benar-benar terekstrak secara kering dan menjadikan bahan yang digunakan untuk penentuan kualitas mutu yang didominasi oleh perpaduan antara ciri khas bubuk teh hitam yaitu aroma, warna dan rasa.
Dalam penentuan ekstrask bahan kering ini tentu harus sesuai dengan syarat analisa teh, yaitu:
1.      Analisa Fisik
Analisa yang dilakukan selama proses berlangsung :
a.       Menilai kelayakan terhadap kelayuan fisik selama dikebun, bahwa tidak dibenarkan saat pemetikan dibawah standarisasi pucuk muda ( medium ) 55 – 60 % dan pucuk kasar 40 – 45 %.
b.      Saat pengumpulan hasil ke TPH tidak dibenarkan menginjak tumpukan daun teh untuk memadatinnya.
c.       Jika dilempar keatas pucuk daun tidak akan buyar.
 2.      Analisa Kimiawi
a.       Kadar air yang terkandung didalam teh kering biasanya 23%.
b.      Analisa terhadap kadar abu total.
c.       Analisa ekstrak bahan kering dengan air mendidih.
3.      Analisa Organoleptik
a.       Menggunakan panca indra dengan perlakuan raba, lihat dan rasa.
b.      Pengamatan dilakukan terhadap keadaan teh kering yaitu karakteristik kenampakkannya.

Dari perlakuan perbandingan data diatas menunjukan bahwa nilai BOP sangat tinggi dibandingkan dengan perlakuan yang dilakukan saat praktikum 45’ dan 75 menit ini artinya bahwa mutu dan cita rasa teh sangat dipengaruhi oleh waktu lama permentasi juga dapat disebabkan oleh pemetikan daun yang terlalu tua/ petikan kasar  P+4  sehingga rasa yang dihasilkan teh begitu sepet bahkan pait ini juga dapat mempengaruhi ekstrak warna hasil seduhan juga rasa yang saling berkesinambungan untuk menentukan teh yang bermutu sangat baik, analisa untuk cita rasa sebaiknya dilakukan oleh orang yang tidak merokok, minum-minuman keras karena cita rasa sangat menentukan mutu teh sebelum dirasakan atau dinikmati oleh banyak orang.

F.     Kesimpulan
Hasil dari praktikum yang telah di lakukan dapat disimpulkan :
1.      Didalam analisa ekstrak bahan kering terdapat tiga analisa yaitu: analisa fisik, kimiawi, dan organoleptik
2.      Analisa ekstrak bahan kering merupakan suatu analisa untuk menentukan mutu dan kualitas teh.

G.    Daftar Pustaka
Bapak Paiman Sarjono Atmanto. Diktat Pengolahan Hasil Perkebunan Teh.

Achmad Imron Rosyadi. 2001. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya           Untuk Memproduksi Teh Hitam Berkelanjutan. Bandung: Disertasi,   Universitas Padjajaran.


No comments:

Post a Comment